Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label sajak

Menara Tanpa Tiang

  Menara Tanpa Tiang Oleh, Arbi zulham Kerap ku dengar kumandang saat matahari tergelinsir di ufuk barat Kerap ku irndu cakap-cakap kehidupan para tetua di selasar langgar Ntah kenapa dan bagaimana, aku gagap pada semua hal yang aku rindu Ntah kenapa dan bagaimana, aku gagap pada tetua yang di salasar langgar itu   Aku tak lagi pandai memulai Tak lagi lihai menempat sila Tak lagi tau menunduk di hadapannya   Aku mulai kemaruk pada semua perdebatan Aku mulai ingin selalu mengalahkan Aku mulai ingin terus membuktikan Aku mulai terasingkan..   Cikulur 28 Nov. 21

sembilan

  Sembilan terlihat angka 3 dibagian akhir pencatatan.. barulah tersadar sembilan tahun sudah terlewat.. ingatanku pun berusan keras menerawang mencari sisa-sisa jejak yang tinggalkan.. hah.. tak lebih dari sekadar angka 3.. yang teringat hanya bagian permulaannya saja.. bagian aku mencari kata bagian aku mencari cara bagian aku mencari rasa heem.. tak ada sisa jejak yang bisa aku baca.. cikulur, 2 feb 2022 arbi zulham

Lamunan malam minggu

Mataku Sekalipun terpejam Tak pelak jadi padam Kala ku buka kau kian mempesona.. Miliaran cercah cahayamu bak pelita di kala senja.. Memaksa relungku bersimpuh merayu hendak mempersebahkan rindu.. Kedipan menjadi alasanku saat aku malu kau tatap lekat.. Yang dengan itu kau paksa bersimpuh malu dan tersenyum tipis.. Lihat, lihatlah.. Kau tundukkan apa yang selalu orang sebut hanya bisa menunjuk.. By. Arbi zulham Sajak jomblo di teras kost

RASA HATI

Perjuangan rasa, hidup, dan fikir. Akan selalu menjadi perjuangan yang membenani segala sendi kehidupan. Manakala fikir tak lagi menjadi motor yang tangguh dalam perjuangan menyebabkan timbulnya fenomena konyol yang dirasakan, tunduk dengan segenap kepasrahan..